Sabtu, 21 Juni 2008

puisi bayangan

ketika kumulai berjalan dikesendirian

tak satupun yang dapat kulakukan diperjalanan

hanya angin yang terhempas, serta suara detak jantungku

yang menemani setiap langkah kakiku

saat ku dihadapi suatu pertanyaan

aku selalu bertanya pada jiwa yang lugu

kapan, kau akan kembali kejalanku???

diam seribu renungan terasa dlam kalbu

jiwa yang lugu selalu menginginkan

mengharapkan, keridhoan dari sang kholiq

yang mampu membawa aku pada lurus jalannya

kapan, kapan, kapan, tapi entah...

Amir Hamzah