Selasa, 23 Desember 2008

instalasi linux server

Cara menginstall komputer berbasis server pada linux,
banyak SO yang mungkin sudah kita kenal sebelumnya. namun hal ini
tidak menutup kemungkinan untuk saya jelaskan
bagaimana cara menginstall linux server yang lebih
menarik untuk dipelajari.
Proses instalasi base system Ubuntu sangat mudah, karena tidak menawarkan banyak
pilihan, cukup mengikuti langkah satu-dua-tiga, dan voila! Ubuntu terinstall di PC
anda

















Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu
System pada CD akan menggunakan RAM pada PC sebagai media penyimpanan
system sementara. System live CD tidak akan berpengaruh pada harddisk PC. Jadi
anda dapat mencoba menggunakan Ubuntu sebelum melakukan instalasi pada system
Setelah System Live CD berjalan, double-klik icon install pada desktop untuk
memulai proses instalasi















Proses instalasi berjalan. Pertama pilih bahasa yang ingin digunakan (default english)















kemudian pilih zona waktu (Indonesia, Jakarta)
















Pilih keyboard layout yang digunaka (default english)
















Sekarang adalah tahap mempartisi harddisk. Ada 2 pilihan;
Guided – Use entire harddisk digunakan menggunakan
seluruh harddisk, selurh data yang ada akan dihapus, atau
gunakan manual, gunakan partisi harddisk tertentu yang diinginkan
Selanjutnya anda cukup membuat partisi baru, yaitu /
(kira 5GB), /home (secukupnya, untuk file-file document
anda) dan partisi swap (500MB cukup kok)

















Untuk pemilihan penentuan partisi secara manual,
pilih seperti pada tampilan berikut.















Setelah pemilihan opsi manual, akan terlihat daftar kondisi
harddisk, jika harddisk masih kosong, maka tidak terlihat
daftar apapun. Jika harddisk sebelumnya terdapat partisi lain,
maka partisi tersebut akan ditampilkan. Untuk memulai
mengatur partisi, klik tombol New Partition Table















Dengan mengklik tombol New Partition table, akan
muncul jendela peringatan perihal pengaturan seluruh
partisi dalam harddisk. Abaikan saja pilihan ini dan pilih
continue












Selanjutnya akan tertampil partisi yang yang masih
kosong beserta dengan ukurannya. Klik New Partition
untuk memulai membuat partisi baru.















Tampilan dasar pada pembuatan partisi baru tertampil sebagai berikut















Buat partisi awal, sekitar 5GB yang nanti akan digunakanan
untuk sistem dasar. Jangan lupa tentukan 'Mount Point' di '/'
(bc: slash). Yang utama pada pembuatan partisi adalah tipe partisi
(dimana disini sudah ditentukan ext3), ukuran partisi, dan titik
mount-nya. Pengaturan tersebut seperti halnya pada gambar 12.















Selanjutnya buat partisi swap. Swap ini digunakan sebagai virtual
memori. Jadi jika seumpama memori utama penuh atau tidak
muat, luapannya akan di letakkan di virtual memori/swap.
Swap untuk akhir-akhir ini tidak memiliki ketentuan ukuran
khusus. Tinggal diperkirakan saja antara pengugnaan dengan
RAM yang tersedia. Secara umum swap dapat diberi sebesar
500MB, jika diperkirakan nanti akan banyak menggunakan
aplikasi2 besar, dapat dibuat 1GB atau bahkan lebih. Kemudian
pada bvagian tipe partisi, pilih pada swap dan tidak perlu
disebutkan 'mount point'-nya. Pengaturan swap seperti
ditunjukkan pada gambar 13.















Kemudian buat partisi sisanya dan berikan 'mount point'-nya
adalah /home. Partisi ini akan menyimpan mayoritas data-data
yang dibuat oleh pengguna.















Penyusunan partisi yang telah selesai kurang lebih akan
tertampil sebagai daftar seperti pada tampilan berikut.















Apabila sistem menemukan sistem operasi Windows pada
harddisk, sistem akan menawarkan opsi untuk memindahkan
settings pada windows ke sistem Ubuntu. Abaikan saja pilihan ini














Ketik nama user anda (boleh asli boleh samaran), kemudian
masukkan nama yang ingin anda gunakan untuk login, dan
isikan password. selanjutnya klik forward.















Tampilan selanjutnya adalah jendela informasi setting
instalasi. Selanjutnya klik install untuk memulai proses instalasi













Selanjutnya harddisk akan dipartisi ulang dan system
Ubuntu akan di install ke harddisk. Proses ini akan memakan
waktu beberapa menit (30-45 menit).















Setelah proses instalasi selesai kita harus melakukan
reboot agar sistem dapat digunakan. klik restart now
(jgn lupa untuk mengeluarkan cd installer Ubuntu)














Sytem live CD akan mati, pada proses akhirnya, anda akan melihat
tulisan berwarna biru pada bagian layar paling bawah), CD-Rom
akan mengeluarkan CD Ubuntu, kemudian tekan enter agar
PC melakukan restart.













Selanjutnya boot ulang dan masuki sistem Ubuntu baru
pada PC anda. System Ubuntu anda telah mulai. Login
ke desktop anda menggunakan username dan password
yang telah dibuat sebelumnya

Instalasi Ubuntu Modus Teks (Alternate)

Instalasi modus teks akan sangat berguna pada PC dengan RAM
256 MB. Digunakan agar proses instalasi dapat berjalan lebih cepat
karena menggunakan teks. Anda dapat mendownload iso
repository Ubuntu Alternate di http://repo.ugm.ac.id/iso/ubuntu.
Baik Ubuntu Gutsy ataupun Feisty proses instalasi teks mode-nya sama.
1) Burn dan Boot cd Ubuntu Alternate tersebut, pada layar
pilihan boot, pilih modus Install In Teks Mode














2) Pilih bahasa English












3) Pilih Region Other, kemudian pilih Asia – Indonesia











4) Pada langkah pendeteksian keyboard layout, pilih No saja.








5) Pilih keyboard layout yang sering kita gunakan (english)









6) Berikan hostname komputer sesuai keinginan anda








7) Langkah selanjutnya memulai proses partisi. Pada contoh
hardisk terbagi 4, 1 partisi primer, 2 partisi logical, dan
1 partisi swap. Perhatikan gambar dibawah










8) Pada contoh, pilih partisi primary sebagai partisi root, dengan
format system ext3



















9) lakukan cara yang sama untuk membuat partisi /home.
Apabila hardisk telah memiliki partisi swap system akan
langsung mendeteksi otomatis. Silahkan membuat partisi
swap dengan cara yang sama seperti diatas, tapi mengganti
filesystemnya sebagai swap.10)Setelah selesai dengan proses
partisi, akan muncul kotak verifikasi akhir untuk konfirmasi
apakah yakin pembagian partisi sudah benar. Pilih Yes
untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Pilih No untuk kembali
mem-partisi










11)Pilih timezone sesuai dengan daerah waktu yang anda tempati.
Daerah waktu ini tergantung dengan negara yang anda pilih sebelumnya.






12)Langkah terakhir, berikan username dan password yang ingin
anda gunakan para system Ubuntu








13)Silahkan tunggu sampai selesai proses instalasi, kemudian
system dapat digunakan.


Memulai Ubuntu

Ini adalah tampilan dekstop anda, silahkan memulai dan
melakukan kustomisasi















APT
apt (Advance Packet Tool) adalah management system
untuk paket aplikasi. Apt digunakan untuk mengindex dan
mengupdate source instalasi. Selain itu apt juga digunakan
untuk memeriksa depedensi, error check, remove, dan auto
remove(membuang paket yang tidak digunakan secara otomatis).
apt membutuhkan koneksi jaringan untuk mengakses repository
di server mirror atau repository paket dari cd atau DVD. Asumsi
saat ini adalah semua komputer di UGM terkoneksi dengan
jaringan intranet UGM jadi dapat mengakses server
repository dari server mirror ugm (http://repo.ugm.ac.id/)
APT pada modus grafis dapat menggunakan synaptic.
Ubuntu secara default menyediakan synaptic agar
administrator workstation dapat dengan mudah
memanagement aplikasi-aplikasi pada systemnya.
Synaptic
Synaptic digunakan untuk update, menginstall dan upgrade
paket pada system melalui server repo yang telah disediakan
(repo.ugm.ac.id). Karena menggunakan server lokal maka
proses instalasi akan cepat.
Letak menu administrator ada di main menu > System >
administration (Default Tombol Kanan Atas)














Selanjutnya kita akan banyak menggunakan menu yang ada
disini untuk melakukan administrasi system ubuntu dengan
modus grafis (cukup klak-klik saja)Memulai synaptic dengan
system > administration > synapticSelanjutnya user akan
diminta memasukkan password root/sudo (password
user ketika pertama kali instalasi)














Di lingkungan UGM sudah ada server mirror untuk
mendownload paket-paket lengkap dari ubuntu dan
debian dengan total paket ~40GB. Agar synaptic dapat
mengakses server tersebut, maka harus menambahkan server
ugm pada list melalui menu setting di synaptic.
Yaitu settings > repositories













Selanjutnya pilih tab third party software untuk menaruh
server mirror ugm pada list server klik tombol add atau edit
untuk memasukkan atau mengedit list yang sudah ada
















Isikan 'deb http://repo.ugm.ac.id/repo/ubuntu/ feisty
main' (tanpa tanda petik). Selanjutnya klik tombol add source.












Sedangkan untuk edit kotak dialog yang akan muncul seperti dibawah












Kemudian isikan seperti pada gambar diatas. kemudian
klik OK. Pada software sources berikan tanda check untuk
menggunakan link server tersebut.Setelah melakukan perubahan
akan muncul kotak dialog peringatan bahwa setting
telah diubah, jadi kita harus me-reload synaptic agar dapat update










Klik tombol reload di bagian kanan atas agar dapat melakukan
update list paket.

Sekilas Tentang Partisi
Dalam setiap installasi sistem operasi Linux, penentuan
partisi seringkali membuatbingung. Selain karena
kurang mengerti peruntukanya, memahami konsep
partisipunmasih sangat mengambang
Partisi ibarat penyekat
Ambillah asumsi, analogi, ataupun anggapan, bahwa harddisk
yang anda gunakan adalah sebuah gedung ataupun ruko. Gedung
yang anda miliki memiliki berbagai macam luasnya ada yang 40m2,
60m2, 80m2, 120m2 bahkan kini ada yang mencapai 300m2.
Selanjutnya, apa yang anda bayangkan dengan gedung yang
berukuran 80m2 tersebut? Tentunya jika ingin digunakan tempat
usaha atau kantor, akan kesulitan jika satu ruangan 80m2
digunakan tanpa penyekat, kecuali memang anda berencana
menyewakan sebauh aula. Agar mudah dalam mengatur ruangan,
maka gedung seluas 80m2 perlu dibagi-bagi dengan penyekat.
Nah, penyekat inilah yang akan membagi gedung seluas 80m2
menjadi tempat kerja yang efektif.Pertanyaan selanjutnya, jika ingin
dibagi, berapa luasan ruang tiap-tiap sekatan? Nah.. jawaban dari
pertanyaan ini sangat tergantung dengan penggunaan ruangan tersebut.
Ruangan yang menyimpan barang-barang besar seperti
kulkas, mesin fotocopy, printer outdor, bahkan mobil tentunya
membutuhkan ruang yang besar. Juga berlaku
sebaliknya, untuk ruangan yang menyimpan barang-barang
kecil, seperti sapu, pengki, dan semacamnya tidak perlu ruangan
yang besar.Terus, bagaimana jika anda tidak yakin dengan isi
ruangan anda?Cara yang paling sederhana yaitu ruangan hanya
dipisahkan tiga macam, ruangan direktur, ruangan penyimpanan,
dan ruangan kerja. Ruangan direktur ini adalah letaknya
sistem anda utama dipasang, ruangan direkur yang ideal tidak perlu terlalu
luas, cukup untuk dapat digunakan bekerja saja. Karena begitu
tempat usaha anda sudah berjalan, tentunya ruangan direktur
akan menjadi ruangan yang paling repot untuk diubah.
demikianlah serangkaian cara bagaimana kita menginstalll
linux ubuntu, semoga cara ini dapat anda cerna sehingga akan
dapat mudah dalam melakukan penginstallan,,,
semoga sukses!!!!!!

linux

















Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons,
tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi.
 
Pilih “Install to the hard disk” lalu tekan Enter.
 
3.Pemilihan bahasa Instalasi
 
4.Pemilihan Negara asal
 
5.Pendeteksian Keyboard
 
Silahkan tekan salah satu dari karakter yang ditampilkan
 
Pilih Yes jika karakter yang ditampilkan ada pada Keyboard Anda,
jika tidak pilih No.
 
Pilih Continue untuk lanjut
 
6.Pendeteksian komponen-komponen hardware yang digunakan.
 
7.Konfigurasi Jaringan
 
Pilih “Configure network manually” untuk memasukkan IP Address
statis
 
Tentukan IP Address yang akan digunakan komputer Server Ubuntu
 
Tentukan pula Subnet Mask
 
Tentukan IP Gateway jika komputer Server Ubuntu ini terkoneksi
ke Area Jaringan lain
melalui sebuah komputer Gateway, jika tidak sebaiknya dikosongkan
saja.
 
Tentukan alamat IP DNS jika komputer Server Ubuntu membutuhkan
DNS Server lain
untuk kebutuhan penerjemahan alamat IP ke Nama FQDN dan
sebaliknya, jika tidak sebaiknya
dikosongkan saja.
 
Tentukan Hostname (Nama Komputer) Server Ubuntu
 
8.Pendeteksian Harddisk dan pembuatan partisi
               a. Pendeteksian Harddisk
b.Pilih “Manual” agar kita bisa menentukan secara leluasa
partisi apa saja yang akan dibuat
serta menentukan kapasitas masing-masing partisinya.
c.Arahkan Pilihan ke tipe harddisk yang terdeteksi seperti
pada gambar di bawah, lalu tekan Enter
d.Pilih “Yes” untuk membuat partisi baru yang masih kosong
e.Pilih partisi yang masih kosong lalu tekan Enter, setiap
akan menambah partisi baru pilihlah
bagian partisi yang masih kosong lalu tekan Enter.
f.Pilih “Create a new partition“ untuk membuat partisi baru,
partisi yang pertama dibuat adalah
partisi boot kemudian swap dan terakhir adalah root.
g.Tentukan besar kapasitas partisi boot sebesar 100MB pada
saat membuat partisi boot, sedang
untuk partisi swap: 2 x Kapasitas Memory RAM dan untuk
partisi root seluruh dari kapasitas
harddisk yang tersisa.
h.Tentukan lokasi partisi pada Primary Partition
i.Partisi boot diletakkan di awal harddisk, demikian juga
untuk partisi-partisi lainnya
j.Konfigurasi partisi boot, pilih “Use as” untuk pemilihan
tipe file sistem partisi
 
Jenis-jenis file sistem yang dikenali oleh Linux Ubuntu
 
Berikut daftar tipe file sistem yang digunakan untuk masing
-masing partisi : boot : Ext3
journaling file system swap : swap area root : Ext3
journaling file system k. Penentuan Mount Point
 
Daftar lokasi Mount Point untuk beberapa jenis partisi
 
Berikut daftar Mount Point yang digunakan untuk masing-
masing partisi : boot : /boot swap : (kosong)
root :/ l. Penentuan Bootable partisi, partisi yang akan
digunakan untuk booting ke sistem, hanya p
artisi boot saja yang pada bagian “Bootable flag” di
aktifkan “on”, untuk partisi swap dan root tidak
diaktifkan.
m.Setiap selesei membuat partisi pilih “Done setting up
the partition”, setelah itu buat lagi partisi
berikutnya, yaitu partisi swap dan kemudian partisi root.
n.Jika berhasil maka akan tampil daftar partisi yang telah
dibuat sebelumnya, pilih “Finish partition
and write changes to disk”
 
Pilih “Yes” untuk menyimpan partisi-partisi yang telah dibuat
9.Pemilihan Zona waktu
10. Konfigurasi sistem waktu yang digunakan
11. Konfigurasi Account dan Password yang akan digunakan
masuk ke sistem Linux
a. Masukkan nama lengkap Anda
b.Tentukan Username untuk Account Anda
c.Tentukan Password untuk Account Anda
d.Masukkan password Anda lagi sama dengan password yang
telah Anda tentukan sebelumnya
 
12. Instalasi paket-paket Linux Ubuntu
 a. Instalasi paket-paket dasar Linux Ubuntu
b.Jika komputer Server Ubuntu akan menggunakan alamat Proxy
server lain maka pada bagian ini
Anda isi dengan alamat proxy server yang ada di jaringan
internet, jika tidak maka kosongkan saja.
c.Tentukan password untuk masuk ke MySQL Server, jika
sebelumnya Anda telah memilih paket
MySQL Server.
d.Konfigurasi Mail Server, pilih “Internet Site” jika Mail
Server Anda akan diakses dari jaringan
internet.
e.Tentukan alamat domain dari Mail Server Anda
f.Instalasi selesai pilih “Continue” dan keluarkan CD Master
Linux Ubuntu Server.
 
13. Jika proses instalasi berhasil maka setelah komputer
booting ulang akan tampil jendela Loading
system dan muncul jendela Login yang meminta Anda memasukkan
Username dan Password yang telah
Anda tentukan ketika proses instalasi berlangsung.
 
Jika Anda berhasil Login maka akan muncul prompt seperti
pada gambar
 .:: S E L E S A I ::.

Sabtu, 21 Juni 2008

puisi bayangan

ketika kumulai berjalan dikesendirian

tak satupun yang dapat kulakukan diperjalanan

hanya angin yang terhempas, serta suara detak jantungku

yang menemani setiap langkah kakiku

saat ku dihadapi suatu pertanyaan

aku selalu bertanya pada jiwa yang lugu

kapan, kau akan kembali kejalanku???

diam seribu renungan terasa dlam kalbu

jiwa yang lugu selalu menginginkan

mengharapkan, keridhoan dari sang kholiq

yang mampu membawa aku pada lurus jalannya

kapan, kapan, kapan, tapi entah...

Amir Hamzah

Sabtu, 31 Mei 2008

belajar c++

Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi,
kode pengulangan program, atau kode untuk pengambilan keputusan. Untuk
tujuan tersebut, C++ memberikan berbagai kemudahan dalam sintaknya.
Terdapat sebuah konsep, yakni Blok Instruksi. Sebuah blok dari instruksi
merupakan sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda semicolon (;) dan
berada diantara tanda { dan }.
Untuk Blok Instruksi, penggunaan tanda { dan } boleh ditiadakan. Dengan
syarat, hanya pernyataan tunggal yang akan dilaksanakan oleh blok instruksi.
Apabila pernyataan yang dijalankan lebih dari satu, maka tanda { dan } wajib
disertakan.
1. SELEKSI KONDISIONAL ( if …else…)
Format penulisannya :
if (kondisi) pernyataan;
kondisi adalah ekspresi yang akan dibandingkan. Jika kondisi bernilai
benar, maka pernyataan akan dijalankan. Namun, jika kondisi bernilai
salah, maka pernyataan akan diabaikan.
Contoh pernyataan berikut akan menampilkan tulisan x adalah 100 apabila x
bernilai 100:
if (x==100)
cout << “x adalah 100”;
Jika menginginkan lebih dari sebuah pernyataan yang dijalankan, ketika
kondisi terpenuhi maka blok instruksi harus menyertakan tanda { dan }.
if (x==100)
{
cout << “x adalah ”;
cout << x;
}
Bila menginginkan sesuatu dijalankan ketika kondisi tidak terpenuhi, dapat
ditambahkan keyword else.
Sintaknya adalah :
15
if (kondisi)
pernyataan1;
else
pernyataan2;
Contoh :
if (x==100)
cout <<”x adalah 100”;
else
cout <<”x bukan 100”;
Pernyataan if…else… dapat terdiri dari beberapa else. Pada contoh berikut,
program akan memberikan jawaban terhadap inputan data, apakah berupa nilai
positif, negative atau nol :
if (x>0)
cout<<”positive”;
else if (x<0)
cout<<”negative”;
else
cout<<”x adalah 0”;
2. PERULANGAN (loops)
Sebuah atau beberapa pernyataan akan dijalankan secara berulang-ulang,
selama kondisi terpenuhi.
o Perulangan dengan while
Sintaknya adalah :
while (kondisi) pernyataan;
pernyataan akan dijalankan selama ekspresi bernilai true.
Contoh :
16
Di layar akan tampil :
Masukkan angka untuk mulai : 4
4, 3, 2, 1, STOP!
Algoritma untuk perulangan di atas adalah sebagai berikut :
1. User menginputkan sebuah nilai ke variable n.
2. Pernyataan while akan melakukan pengecekan apakah (n>0) ?.
Dalam kondisi ini, terdapat 2 kemungkinan :
a. true : lakukan pernyataan (langkah 3)
b. false : lompati pernyataan (lanjutkan ke langkah 5..)
3. Lakukan perintah :
cout << n << “, “;
--n;
(cetak n ke layar, dan turunkan 1 nilai n)
4. Akhiri blok. Kembali lagi ke langkah 2..
5. Lanjutkan program setelah blok while. Cetak STOP! Dan
akhiri program.
o Perulangan dengan do…while
Sintaknya :
do pernyataan while (kondisi);
//hitungan mundur menggunakan while
#include
int main()
{
int n;
cout<<”Masukkan angka untuk mulai : ”;
cin>>n;
while (n>0)
{
cout << n << “, “;
--n;
}
cout <<”STOP!”;
return 0;
}
17
Konsep do…while mirip dengan while. Namun pernyataan akan
dijalankan terlebih dahulu sebelum pengecekan kondisi. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
Akan tampil :
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 67
Anda memasukkan angka : 67
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 12
Anda memasukkan angka : 12
Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : 0
Anda memasukkan angka : 0
o Perulangan dengan for
Sintaknya :
for (inisialisasi; kondisi; counter) pernyataan;
Pernyataan akan diulangi jika kondisi bernilai true. Sama
seperti perulangan dengan while. Namun for menetapkan
inisialisasi dan penaikan berada dalam ( dan ).
//sampai penekanan 0
#include
int main()
{
unsigned long n;
do {
cout << “Masukkan nomor (tekan 0 untuk mengakhiri) : “;
cin>>n;
cout<<”Anda memasukkan angka : ” <} while (n!=0);
return 0;
}
18
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Inisialisasi: akan dieksekusi. Biasanya merupakan variable
yang akan dipakai sebagai counter atau pencacah. Bagian ini
akan dieksekusi hanya sekali.
2. Kondisi: akan diperiksa, jika bernilai true maka perulangan
akan dilanjutkan dan jika bernilai false maka perulangan akan
dilewati.
3. Pernyataan: akan dieksekusi. Biasanya dapat terdiri dari
sebuah instruksi atau blok instruksi yang berada di antara { dan
}.
4. Terakhir, apapun perintah dalam counter akan dijalankan dan
kemudian perulangan kembali lagi ke langkah 2.
Contoh :
Hasilnya adalah :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, STOP!
Inisialisasi dan Counter adalah optional atau dapat ditiadakan.
Namun tidak demikian dengan tanda semicolon (;). Misalnya kita
dapat menuliskan: for(;n<10;) jika tanpa inisialisasi dan tanpa
penaikan, atau for(;n<10;n++) jika tanpa inisialisasi namun tetap
menggunakan penaikan.
// hitungan mundur dengan for
#include
int main()
{
for(int n=10; n>0;n--)
{ cout<}
cout<<”STOP!”;
return 0;
}
19
Nested Loops (Perulangan Bertumpuk)
Perulangan bertumpuk secara sederhana dapat diartikan : terdapat satu atau
lebih loop di dalam sebuah loop. Banyaknya tingkatan perulangan, tergantung dari
kebutuhan.
Biasanya, nested loops digunakan untuk membuat aplikasi matematika yang
menggunakan baris dan kolom. Loop luar, biasanya digunakan untuk
mendefinisikan baris. Sedangkan loop dalam, digunakan untuk mendefinisikan
kolom.
Contoh:
for(int baris = 1; baris <= 4; baris++)
{
for (int kolom = 1; kolom <= 5; kolom++)
{
cout<}
cout<}
Penjelasan program:
Perulangan akan menghasilkan nilai sebagai berikut :
baris =1 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
baris =2 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
20
baris =3 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
baris =4 ; kolom = 1; cetak 1
kolom = 2; cetak 2
kolom = 3; cetak 3
kolom = 4; cetak 4
kolom = 5 ; cetak 5
ganti baris !
selesai.
Dan di layar akan muncul hasil dengan bentuk matrik sebagai berikut:
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Tambahan :
• perintah break
break berfungsi untuk keluar dari loop, walaupun kondisinya belum
seluruhnya terpenuhi. Biasanya, perintah ini digunakan untuk memaksa
program keluar dari loop. Contoh berikut akan berhenti menghitung sebelum
terhenti secara normal.
21
for (int n=10; n>0;n--)
{
cout<if (n==3)
{
cout<<"penghitungan dihentikan !";
break;
}
}
dan di layar akan tampak hasil sebagai berikut :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, penghitungan dihentikan !
• perintah continue
perintah ini akan melewati satu iterasi yang sesuai dengan syarat tertentu, dan
melanjutkan ke iterasi berikutnya.
Contoh:
for (int n=10; n>0;n--)
{
if (n==5) continue;
cout<}
cout<<"STOP !";
dan di layar akan muncul :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, STOP !
Struktur Selektif dengan switch
Logika menggunakan switch sama dengan menggunakan perintah if yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Sintaknya adalah :
22
switch (pilihan)
{
case nilai1 :
blok pernyataan 1
break;
case nilai2 :
blok pernyataan 2
break;
-
-
-
default :
blok pernyataan default
}
Cara kerjanya:
1. switch akan mengevaluasi pilihan dan apabila isinya sama dengan nilai1,
maka blok pernyataan 1 akan dijalankan sampai menemukan perintah
break untuk kemudian keluar dari blok switch.
2. Bila pilihan tidak sama isinya dengan nilai1, maka akan dicocokkan lagi
dengan nilai2. dan apabila isinya sama dengan nilai2, maka blok
pernyataan 2 akan dijalankan sampai menemukan perintah break untuk
kemudian keluar dari blok switch.
3. Terakhir, apabila isi pilihan tidak sesuai dengan nilai1, nilai2 dan
seterusnya maka secara otomatis yang dijalankan adalah blok pernyataan
default.
Contoh (kedua penggalan program memiliki arti yang sama) :
contoh switch contoh if
switch (x) {
case 1:
cout<<”x adalah 1”;
break;
case 2:
cout<<”x adalah 2”;
break;
default:
cout<<”tidak teridentifikasi”;
}
if (x==1) {
cout<<”x adalah 1”;
}
else if(x==2) {
cout<<”x adalah 2”;
}
else {
cout<<”tidak teridentifikasi”;
}
23
Sedangkan untuk program yang memiliki beberapa nilai pilihan, maka dapat
ditulis seperti contoh berikut:
switch (x) {
case 1:
case 2:
case 3:
cout<<”x = 1, 2 atau 3”;
break;
default:
cout<<”x tidak sama dengan 1, 2 atau 3 ”;
}

buat struktur data

STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PROGRAMER KOMPUTER
92
KODE UNIT : TIK.PR02.003.01
JUDUL UNIT : Membuat struktur data
URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk
mempelajari struktur data yang akan diterapkan pada setiap
pemrograman, tanpa tergantung bahasa pemrograman yang
akan dipakai. Struktur data merupakan materi dasar
kelanjutan dari memahami algoritma pemrograman, dengan
skope pembahasan pada pemanfaatan array dan pointer untuk
kasus kasus yang mendekati kehidupan sehari hari.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menerapkan konsep data dan
struktur Data
1.1 Program dengan berbagai tipe data
dibuat
1.2 Program dengan tipe data array
dan pointer dibuat
2. Menerapkan Array dan Record 2.1 Algoritma program dengan array
dan pengoperasiannya berupa
pencarian dan pengurutan dibuat.
2.2 Algoritma program dengan record
seperti pembuatan/ penambahan,
pengisian, pengubahan, dan
penghapusan record dibuat,
2.3 Algoritma program dengan array
dan record dibuat.
3. Menerapkan Pointer
3.1 Algoritma program dengan tipe
data Pointer dibuat.
3.2 Algoritma program manipulasi data
(penambahan, pengurangan,
pengisian data dsb) tipe pointer
dibuat.
4. Menerapkan List Berkait 4.1 Macam macam List berikat
dijelaskan. List berkait dapat
berupa List tunggal, List yang
tercatat alamat awal dan akhir, list
ganda, dsb.
STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PROGRAMER KOMPUTER
93
4.2 Algoritma program dengan operasi
list berkait dibuat. Operasi list
berkait yang diterapkan berupa
pembuatan elemen list, penamahan
data ke dalam elemen list,
penyambungan elemen kedalam
list, pemutusan elemen dari list.
4.3 List berkait dengan tipe array
dibuat. Dengan penggunaan array
sebagai list, maka komponen List
harus tetap direalisasikan.
4.4 List berkait dengan tipe pointer
dibuat. Dengan penggunaan pointer
sebagai list, maka komponen List
harus tetap direalisasikan.
5. Menerapkan List berkait 5.1 List berkait dalam model antrian
(queue) dalam array dan pointer
dibuat. Model antrian
direalisasikan.
5.2 List berkait untuk model
Tumpukan (stack) dibuat. Model
Tumpukan direalisasikan dalam
bentuk array dan pointer.
5.3 List berkait untuk model graf
dibuat. Model graf direalisasikan
dalam bentuk array dan pointer.
5.4 List berkait untuk model pohon
dibuat. Model pohon
direalisasikan dalam bentuk array
dan pointer.
5.5 List berkait untuk model Hash
table dibuat. Model Hash table
direalisasikan dalam bentuk array
dan pointer.
STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PROGRAMER KOMPUTER
94
6. Mengoperasian file secara List
berkait
6.1 List berkait untuk pencarian file
index dioperasikan. Penulisan file
berbasis indek banyak digunakan
terutama untuk menyimpan data
yang terorganisasi untuk
mempercepat proses pencarian
dilakukan berdasarkan indek yang
telah disimpan pada List.
BATASAN VARIABEL :
1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.
2. Membuat struktur data bersifat internal pada bidang teknologi informasi
dan komunikasi
PANDUAN PENILAIAN :
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan
kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang
berikut ini :
1.1 Pengetahuan dasar
1.1.1 Memahami algoritma pemrograman
1.1.2 Menguasahi bahasa pemrograman
1.2 Keterampilan dasar
1.2.1 Mengoperasikan sistem komputer
1.2.2 Mengoperasikan bahasa pemrograman.
2. Konteks Penilaian
Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara
praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3. Aspek penting penilaian
Aspek yang harus diperhatikan
3.1 Kemampuan membuat algoritma program menggunakan array dan
pointer
3.2 Kemampuan memahami penerapan list berkait sesuai dengan model
yang akan direalisasikan ( queue, stack, graft, tree, atau hash table )
3.3 Kemampuan memahami pengoperasian file dengan menerapkan
model list berkait.
4. Kaitan dengan unit-unit lainnya
4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit
kompetensi yang berkaitan dengan dasar-dasar Teknologi Informasi.
4.1.1 Mengoperasikan PC dan Sistem Operasi
STANDAR KOMPETENSI NASIONAL PROGRAMER KOMPUTER
95
4.1.2 TIK.PR02.001.01 Menggunakan algoritma pemrograman
dasar
4.1.3 TIK.PR02.002.01 Menggunakan algoritma pemrograman
lanjut
4.1.4 TIK.PR02.008.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman
terstruktur
4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini
perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan
umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangan
serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor
tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor
tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan sektor tersebut.
NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis
informasi
2
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2

Senin, 17 Maret 2008

Belajar berorganisasi

Sebuah karya dalam seni membuat kita semakin gemes saat karya tersebut membuat orang lain kagum terhadapnya. Belajar berorganisasi tidak hanya ada dalam struktur yang legal di mata hukum, tetapi bisa dalam semua aspek yang muatan didalamnya terdapat jalur sebuah perintah yang tersusun. Seperti contoh dalam bidang event yang formal atupun semiformal sekalian, asalkan jalur kerjanya yang sesuai dengan dimana posisi itu berada. Organisasai terkadang dibuat menjadi sebuah ladang usaha bagi oknum yang tidak beradab, padahal sudah jelas bahwa arti organisasi itu sendiri ialah sekelompok orang yang saling bekerja sama dan bersosialisasi satu sama lain, mempunyai Visi Misi yang sama, untuk mencapai tujuan yang sama demi kesejahteraan anggota-anggotanya. Tak sedikit orang yang memanfaatkan organisasi dijadikan tambahan buat sakunya sendiri.

Hal demikian adalah penyebab suatu Organisasi tidak berjalan dengan sempurna atau bisa dikatakan "amburasut". Semestinya sebuah organisasi jangan disamakan dengan sebuah'GAPENSI,GAPEKNAS,CV,atau PT yang bisa meraih sebuah tender dari kegiatan yang menyangkut kemajuan Organisasi. Hal lain yang membuat suatu Organisasi menjadi kacau yaitu, ketidakprofesionalan dari sang pemegang jabatan akan tugasnya. Terkadang kerjaan yang bukan tugasnya selalu dia kerjakan, padahal kerjaan yang seharusnya dia kerjakan malah dia tidak kerjakan.

Ironis sich.. tapi kenyataan yang terjadi dilapangan seperti itu adanya. Namun apa kita mau membiarkan itu terjadi??sehingga Organisasi yang kita duduki tidak berfungsi sebagaimana mestinya?...

Oleh karena itu, hal yang paling harus diperhatikan bila kita ingin berorganisasi dengan baik yaitu:

1. Konsisten dengan tujuan sebuah Organisasi itu sendiri.
Jangan sampai tujuan organisasi ke kanan, tapi orang-orang yang berada didalam organisasi tersebut berlawanan. Itu hal yang paling tidak saya suka. seperti contoh:" Organisasi bertujuan menjadi biro sosial untuk orang-orang miskin, tetapi muatan didalamnya terubah oleh orang-orang dalam menjadi "SOSIAL+"baca: sosial plus.
2. Paham akan fungsi dan tugas dari jabatan yang kita duduki.
Terkadang kita tidak paham tugas dan fungsi jabatan kita, sehingga kita melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita kerjakan. Seperti tugas kita sebagai Sekretaris, tetapi kita malah membuat pembukuan keuangan yang bukan tugas kita. Hal demikian salah satu penyebab kericuhan antar pengurus yang bersangkutan sehingga roda organisasi terhambat.
3. Bisa memilah antara kebutuhan rumah tangga dengan organisasi.
Sepertinya hal yang ini selalu menjadi pengahalang bagi kita semua, karena hal yang ini adalah hal yang paling sangat menggangu akan aktifitas pribadi seseorang. Seharusnya bila kita ingin Organisasi berjalan dengan baik, maka kita mesti bisa mengatur waktu, tenaga, serta pemikiran kita sehingga kebutuhan Organisasi bisa tercapai dengan baik tanpa membuat Rumah Tangga hancur karnanya.
4. Penempatan jabatan kita disesuaikan dengan skill yang kita punya.
Jangan pernah merasa bahwa kita bisa ditempatkan dimana saja, karna hal demikian menjadi tolak ukur dalam penempatan posisi dimana kita akan berada. Tetapi kalaupun sifat anda demikian, maka sistemnya harus diobrolkan dengan pejabat-pejabat yang berada dalam posisi tersebut.( biar tidak ada sangkaan macem-macem).
5. Berpengang teguh dengan AD/ART yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Bila kita tahu akan AD/ART sebuah Organisasi, maka kita bisa lebih leluasa bergerak demi kemajuan Organisasi. Panduan yang ini terkadang tidak dipelajari oleh anggota organisasi, sehingga bila ada permasalahan selalu tidak berjalan dengan mulus.

Berorganisasi adalah suatu langkah menuju kepada pendewasaan yang terorganisir, hal ini dibuktikan oleh orang-orang yang sukses yang bermula dari berorganisasi. Tetapi kadang membuat kita merasa jadi angkuh akan ideologi kita sendiri. Perubahan watak secara tidak disadari terjadi dalam Organisasi, hal ini di akui oleh saya sendiri, yang mana perubahan yang terasa yaitu pada pola pikir serta kepribadian yang berbeda dengan orang tidak berada dalam jalur Organisasi.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mencoba berorganisasi yang baik.sekian dan terima kasih.